KATA PENGANTAR
Alhamdulillah segala puji bagi Allah SWT, serta shalawat dan salam
senantiasa terlimpah kepada Nabi Muhammad SAW beserta para keluarganya dan para
sahabatnya.
Makalah ini disusun berdasarkan hasil diskusi kami tentang fungsi, peranan
lembaga pendidikan, serta bentuk-bentuk lingkungan maupun lembaga pendidikan.
Lingkungan pendidikan sebagai
tempat berlangsungnya proses pendidikan . Karena Lingkungan pendidikan
merupakan lingkungan sosial yang dibutuhkan sebagai proses pengajaran yang
efektiv, karena dalam lingkungan pendidikan terdapat sarana prasarana yang
dibutuhkan untuk mencapai tujuan dalam pendidikan. Tidak hanya lingkungan
pendidikan yang berperan ada juga lembaga pendidikan sebagai pengelolanya.
Penyusun
DAFTAR
ISI
HALAMAN JUDUL ................................................................................... i
KATA PENGANTAR ................................................................................ ii
DAFTAR ISI ................................................................................................ iii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah .................................................... 1
B. Rumusan Masalah .............................................................. 2
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Lingkungan dan Lembaga
Pendidikan.............
B. Fungsi dan Peran Lembaga Pendidikan ............................
C. Bentuk-Bentuk Lingkungan Pendidikan............................
D. Bentuk-Bentuk
Lembaga Pendidikan ...............................
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan ........................................................................
B. Kritik dan Saran .................................................................
DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang Masalah
Lembaga
Pendidikan (baik formal, non formal atau informal) adalah tempat transfer ilmu
pengetahuan dan budaya (peradaban). Melalui praktik pendidikan, peserta didik
diajak untuk memahami bagaimana sejarah atau pengalaman budaya dapat
ditransformasi dalam zaman kehidupan yang akan mereka alami serta mempersiapkan
mereka dalam menghadapi tantangan dan tuntutan yang ada di dalamnya. Dengan
demikian, makna pengetahuan dan kebudayaan sering kali dipaksakan untuk
dikombinasikan karena adanya pengaruh zaman terhadap pengetahuan jika
ditransformasikan.
Oleh karena itu pendidikan nasional bertujuan mempersiapkan masyarakat baru yang lebih ideal, yaitu masyarakat yang mengerti hak dan kewajiban dan berperan aktif dalam proses pembangunan bangsa. Esensi dari tujuan pendidikan nasional adalah proses menumbuhkan bentuk budaya keilmuan, sosial, ekonomi, dan politik yang lebih baik dalam perspektif tertentu harus mengacu pada masa depan yang jelas (pembukaan UUD 1945 alenia 4). Melalui kegiatan pendidikans, gambaran tentang masyarakat yang ideal itu dituangkan dalam alam pikiran peserta didik sehingga terjadi proses pembentukan dan perpindahan budaya. Pemikiran ini mengandung makna bahwa lembaga pendidikan sebagai tempat pembelajaran manusia memiliki fungsi sosial (agen perubahan di masyarakat)
Oleh karena itu pendidikan nasional bertujuan mempersiapkan masyarakat baru yang lebih ideal, yaitu masyarakat yang mengerti hak dan kewajiban dan berperan aktif dalam proses pembangunan bangsa. Esensi dari tujuan pendidikan nasional adalah proses menumbuhkan bentuk budaya keilmuan, sosial, ekonomi, dan politik yang lebih baik dalam perspektif tertentu harus mengacu pada masa depan yang jelas (pembukaan UUD 1945 alenia 4). Melalui kegiatan pendidikans, gambaran tentang masyarakat yang ideal itu dituangkan dalam alam pikiran peserta didik sehingga terjadi proses pembentukan dan perpindahan budaya. Pemikiran ini mengandung makna bahwa lembaga pendidikan sebagai tempat pembelajaran manusia memiliki fungsi sosial (agen perubahan di masyarakat)
Kegiatan
pendidikan selalu berlangsung di dalam suatu lingkungan. Dalam konteks
pendidikan, lingkungan dapat diartikan sebagai segala sesuatu yang berada di
luar diri anak. Lingkungan dapat berupa hal-hal yang nyata, seperti tumbuhan,
orang, keadaan, politik, kepercayaan dan upaya lain yang dilakukan manusia,
termasuk di dalamnya adalah pendidikan.
Di dalam
konteks pembangunan manusia seutuhnya, keluarga, sekolah dan masyarakat akan
menjadi pusat-pusat kegiatan pendidikan yang akan menumbuhkan dan mengembangkan
anak sebagai makhluk individu, sosial, susila dan religius. Dengan
memperhatikan bahwa anak adalah individu yang berkembang, ia membutuhkan
pertolongan dari orang yang telah dewasa, anak harus dapat berkembang secara
bebas, tetapi terarah. Karenanya Pendidikan harus dapat memberikan
motivasi dalam mengaktifkan anak.
B.
Rumusan Masalah
a.
Apakah pengertian dari lingkungan dan lembaga pendidikan?
b.
Apa saja fungsi dan peran
lembaga pendidikan?
c.
Apa saja bentuk-bentuk dari
lingkungan pendidikan?
d.
Apa saja bentuk-bentuk
lembaga pendidikan?
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Pengertian Lingkungan
dan Lembaga Pendidikan
Lingkungan pendidikan dapat diartikan sebagai
faktor-faktor yang berpengaruh terhadap praktek pendidikan baik positif ataupun
negatif. Lingkungan pendidikan sebagai tempat berlangsungnya proses pendidikan,
merupakan bagian dari lingkungan sosial. Lingkungan pendidikan sangat
dibutuhkan dalam proses pendidikan sebab lingkungan pendidikan tersebut
berfungsi menunjang proses belajar mengajar secara nyaman, tertib, dan berkelanjutan.
Dengan suasana seperti itu, maka proses pendidikan dapat dilaksanakan.
Lembaga pendidikan adalah suatu badan yang berusaha
mengelola dan menyelengglarakan kegiatan-kegiatan sosial, kebudayaan,
keagamaan, penelitian keterampilan dan keahlian. yaitu dalam hal
pendidikan intelektual, spiritual, serta keahlian/ keterampilan. Sebagai tempat atau wadah dimana orang-orang berkumpul,
bekerjasama secara rasional dan sistematis, terencana, terorganisasi, terpimpin
dan terkendali, dalam memanfaatkan sumber daya, sarana-parasarana, data, dan
lain sebagainya yang digunakan secara efisien dan efektif untuk mencapai tujuan
pendidikan.
B.
Fungsi dan Peranan Lembaga Pendidikan
Secara
umum fungsi lingkungan pendidikan
adalah membantu peserta didik dalam interaksi dengan berbagai lingkungan
sekitarnya.
1. Lembaga
Pendidikan Keluarga
Sebagai transmisi pertama dan utama dalam pendidikan,
keluarga memiliki tugas utama dalam peletakan dasar bagi pendidikan akhlak dan
pandangan hidup keagamaan. Dikatakan
pertama karena keluarga adalah tempat dimana anak pertama kali mendapat
pendidikan. Sedangkan dikatakan utama karena hampir semua pendidikan awal yang
diterima anak adalah dalam keluarga. Karena itu, keluarga merupakan lembaga
pendidikan tertua, yang bersifat informal dan kodrati. Tugas keluarga adalah
meletakkan dasar-dasar bagi perkembangan anak berikutnya, agar anak dapat
berkembang secara baik.
a. Fungsi dan Peranan Pendidikan Keluarga
1. Pengalaman Pertama Masa Kanak-Kanak
Pengalaman
ini merupakan faktor yang sangat penting bagi perkembangan berikutnya,
khususnya dalam perkembangan pribadinya. Kehidupan keluarga sangat penting,
sebab pengalaman masa kanak-kanak akan memberi warna pada perkembangan
selanjutnya.
2. Menjamin Kehidupan Emosional Anak
3. Hal yang menjadi pokok dalam pembentukan
emosional anak, adalah :
1) Pemberian perhatian yang tinggi terhadap
anak, misalnya dengan menuruti kemauannya, mengontrol kelakuannya, dan
memberikan rasa perhatian yang lebih.
2) Pencurahan rasa cinta dan kasih sayang,
yaitu dengan berucap lemah lembut, berbuat yang menyenangkan dan selalu
berusaha menyelipkan nilai pendidikan pada semua tingkah laku kita.
3) Memberikan contoh kebiasaan hidup yang
bermanfaat bagi anak, yang diharapkan akan menumbuhkan sikap kemandirian anak
dalam melaksanakan aktifitasnya sehari-hari.
4. Menanamkan Dasar Pendidikan Moral
Seperti
pepatah “Buah jatuh tak jauh dari pohonnya”. Anak akan selalu berusaha
menirukan dan mencontoh perbuatan orang tuanya. Karenanya, orang tua harus
mampu menjadi suri tauladan yang baik. Misalnya dengan dengan mengajarkan tutur
kata dan perilaku yang baik bagi anak-anaknya.
5. Memberikan Dasar Pendidikan Sosial
Keluarga
merupakan satu tempat awal bagi anak dalam mengenal nilai-nilai sosial. Di
dalam keluarga, akan terjadi contoh kecil pendidikan sosial bagi anak. Misalnya
memberikan pertolongan bagi anggota keluarga yang lain, menjaga kebersihan dan
keindahan dalam lingkungan sekitar.
6. Peletakkan Dasar-dasar Keagamaan
Masa
kanak-kanak adalah masa paling baik dalam usaha menanamkan nilai dasar keagamaan.
Kehidupan keluarga yang penuh dengan suasana keagamaan akan memberikan pengaruh
besar kepada anak. Kebiasaan orang tua mengucapkan salam ketika akan masuk
rumah merupakan contoh langkah bijaksana dalam upaya penanaman dasar religius
anak.
2. Lembaga Pendidikan Sekolah
Akibat
terbatasnya kemampuan orang tua dalam mendidik anaknya, maka dipercayakanlah
tugas mengajar itu kepada orang dewasa lain yang lebih ahli dalam lembaga
pendidikan formal. Sekolah menjadi produsen penghasil individu yang berkemampuan
secara intelektual dan skill.
a. Fungsi dan Peranan Sekolah
1. Fungsi Lembaga Sekolah
a. Mengembangkan kecerdasan pikiran dan
memberikan pengetahuan anak didik
b. Spesialisasi dalam bidang pendidikan dan
pengajaran
c. Efisiensi. Pendidikan dilakukan dalam
program yang tertentu dan sistematis, juga jumlah anak didik dalam jumlah besar
akan memberikan efisiensi bagi pendidikan anak dan juga bagi orang tua.
d. Sosialisasi, yaitu proses perkembangan
individu menjadi makhluk sosial yang mampu beradaptasi dengan masyarakat.
e. Konservasi dan transmisi kultural, yaitu
pemeliharaan warisan budaya. Dapat dilakukan dengan pencarian dan penyampaian
budaya pada anak didik selaku generasi muda.
f. Transisi dari rumah ke masyarakat. Sekolah
menjadi tempat anak untuk melatih berdiri sendiri dan tanggung jawab anak
sebagai persiapan untuk terjun ke masyarakat.
2. Peranan Lembaga Sekolah
a. Tempat anak didik belajar bergaul, baik
sesamanya, dengan guru dan dengan karyawan.
b. Tempat anak didik belajar mentaati
peraturan sekolah.
3. Tanggung Jawab Sekolah
1. Tanggung jawab formal kelembagaan sesuai
dengan fungsi dan tujuan yang ditetapkan menurut ketentuan yang berlaku.
2. Tanggung jawab keilmuan berdasarkan
bentuk, isi, tujuan dan tingkat pendidikan.
3. Tanggung jawab fungsional adalah tanggung
jawab profesional pengelola dan pelaksana pendidikan yang menerima ketetapan
ini berdasarkan ketentuan jabatannya.
b. Lembaga Pendidikan Masyarakat
Masyarakat
sebagai lingkungan memiliki pengaruh besar terhadap perkembangan pribadi
seseorang. Masyarakat mempunyai peranan penting dalam upaya ikut serta
menyelenggarakan pendidikan, karena membantu pengadaan sarana dan prasarana dan
menyediakan lapangan kerja. Partisipasi masyarakat membantu pemerintah dalam
usaha mencerdaskan kehidupan bangsa. Pendidikan dalam masyarakat memiliki
ciri-ciri sebagai berikut :
1. Diselenggarakan dengan sengaja di luar
sekolah
2. Peserta umumnya mereka yang tidak
bersekolah atau drop out
3. Tidak mengenal jenjang dan program
pendidikan untuk jangka waktu pendek
4. Peserta tidak perlu homogen
5. Ada waktu belajar dan metode formal, serta
evaluasi yang sistematis
6. Isi pendidikan bersifat praktis dan khusus
7. Keterampilan kerja sangat ditekankan
sebagai jawaban terhadap kebutuhan
C.
Bentuk-Bentuk Lingkungan Pendidikan
Pada dasarnya
lingkungan pendidikan mencakup
a. Tempat (Lingkungan Fisik)
Contohnya: keadaan iklim, keadaan tanah, keadaan alam.
b. Kebudayaan (Lingkungan
Budaya) Contohnya: dengan warisan budaya tertentu bahasa, seni, ekonomi, ilmu
pengetahuan, pandangan hidup, keagamaan.
c. Kelompok hidup
bersama (Lingkungan sosial atau masyarakat) Contohnya: keluarga, kelompok
bermain, desa, perkumpulan.
Adapun definisi lain dari bentuk-bentuk lingkungan pendidikan yaitu ada
lingkungan pendidikan formal dan ada lingkungan pendidikan non formal.
Contohnya sebagai mana berikut ini :
1. Lingkungan keluarga
Dalam UU nomor 20 tahun 2003 tentang sisdiknas disebutkan bahwa keluarga
merupakan bagian dari lingkungan pendidikan informal/ non formal. Selain itu
keluarga juga disebut sebagai satuan pendidikan diluar sekolah. Oleh karena
itu, keluarga mesti menciptakan suasana yang edukatif sehingga anak didiknya
tumbuh dan berkembang menjadi manusia sebagaimana tujuan dalam pendidikan.
2. Lingkungan sekolah
Sekolah merupakan lingkungan pendidikan formal, sekaligus membentuk
kepribadian anak didik yang tujuannya untuk mencapai 3 faktor yaitu aspek
kognitif, afektif, psikomotorik.
3. Lingkungan Masyarakat
Pendidikan di lingkungan masyarakat adalah pendidikan nonformal yang
dibedakan dari pendidikan di keluarga dan di sekolah. Bertujuan sebagai
penambah atau pelengkap pendidikan formal dan informal dalam rangka mendukung
pendidikan sepanjang hayat.
Masyarakat memiliki peranan yang besar dalam pelaksanaan pendidikan
nasional. Peranan masyarakat itu antara lain menciptakan suasana yang dapat
menunjang pelaksanaan pendidikan nasional, ikut menyelengglarakan pendidikan
non pemerintah (swasta) dan yang lainnya.
Tripusat pendidikan (Keluarga, Sekolah, Masyarakat) saling
berhubungan dan berpengaruh. Keterkaitan ketiga pusat pendidikan yaitu
keluarga, sekolah, dan masyarakat masing-masing memiliki fingsi tersendiri
dengan satu tujuan yaitu menolong pertumbuhan dan perkembangan peserta didik
secara optimal, untul mencapai tujuan pendidikan yaitu menjadikan manusia yang
seutuhnya, berjatidiri, memiliki integritas, dan martabat.
Agar fungsi pendidikan dapat tercapai dengan baik, harus terjadi kerjasama
yang harmonis antara keluarga, sekolah, dan masyarakat. Sejalan dengan UU No.
20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional yang menggariskan peran serta
masyarakat dalam pendidikan.
D.
Bentuk-Bentuk Lembaga Pendidikan
1.
Lembaga
pendidikan keluarga
Lingkungan
keluarga merupakan lingkungan yang pertama dan utama, karena dalam keluarga
inilah anak-anak mendapatkan bimbingan dan paling banyak memperoleh pendidikan
2.
Lembaga
pendidikan sekolah
Yang
dimaksud dengan pendidikan sekolah adalah pendidikan yang diperoleh secara
teratur, sisitematis, bertingkat dan dengan mengikuti syaraf yang jelas.
3.
Lembaga
pendidikan di masyarakat
Masyarakat
diartikan sebagai suatu bentuk tata kehidupan sosial dengan tata kehidupan
sosial dengan tata nilai dan tata budaya sendiri.
Pendidikan ini mempunyai
ciri-ciri sebagai berikut:
a.
Pendidikan
diselenggarakan diluar sekolah
b.
Peserta
didik perlu homogen
c.
Ada waktu
belajar dan metode normal, serta evaluasi yang sisitematis
d.
Isi
pendidikan bersifat prakti dan khusus
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dalam sistem pendidikan nasional pendidikan seumur
hidup dikelola atas tanggunga jawab keluarga, sekolah dan masyarakat. Dimana
masing-masing mempunyai tanggung jawab yang terpadu dalam rangka pencapaian
tujuan nasional.
Keluarga sebagai lingkungan pertama, bertnaggung jawab
untuk memberikan dasar dalam menumbuh kembangkan anak sebagai makhuk individu,
sosial, susila dan religious.
Sekolah sebagai lingkungan kedua bertugas
mengembangkan potensi dasar yang dimiliki masing-masing individu agar mempunyai
kecerdasan intelektual dan mental.
Masyarakat sebagai lembaga ketiga memberikan anak
kemampuan penalaran, keterampilan dan sikap. Juga menjadi ajang pengoptimalan
perekembangan diri setiap individu.
B.
Kritik dan Saran
Kami dari
penyusun makalah ini menyadari sepenuhnya bahwa dalam penyusunan isi makalah
masih banyak terdapat kekurangan dan kekeliruan baik dari segi kata bahasa dan
kalimat, untuk itu kritik dan dan asran yang sifatnya membangun sangat kami
harapkan demi perbaikan penyusunan makalah selanjutnya.
DAFTAR
PUSTAKA
http://zikripunya.blogspot.com/2010/10/lingkungan-pendidikan.html
http://www.masbied.com/2009/10/30/fungsi-dan-peranan-lembaga-pendidikan/
Mudyahardjo, Redja.2002.”Pengantar Pendidikan”.PT Raja
Grafindo:Jakarta
Nasution. Sejarah pendidikan indonesia.bumi aksara.tt.cet 2.Jakarta
Syaful sagala.konsep dan makna pembelajaran.alfabeta 2006 Bandung. cet. 6
Tafsir Ahmad.ilmu pendidikan dalam perspektif Islam.PT remaja rosda karya2005 bandung.cet 6
Ahmadi Abu & Uhbiyati Nur.ilmu pendidikan.Rumka cipta. 2002 jakarta.cet.2
Darajat Zakiah. ilmu pendidikan Islam.Bumi aksara Jakarta & Depag 2000
Hamalik Oemar.perencanaan pegajaran berdasarkan pendekatan sistem.Bumi aksara.2005 jakarta
Miramba Ahmad.pengantar filsafat pendidikan isla.al ma’rif .1989 Bandung
Syaful sagala.konsep dan makna pembelajaran.alfabeta 2006 Bandung. cet. 6
Tafsir Ahmad.ilmu pendidikan dalam perspektif Islam.PT remaja rosda karya2005 bandung.cet 6
Ahmadi Abu & Uhbiyati Nur.ilmu pendidikan.Rumka cipta. 2002 jakarta.cet.2
Darajat Zakiah. ilmu pendidikan Islam.Bumi aksara Jakarta & Depag 2000
Hamalik Oemar.perencanaan pegajaran berdasarkan pendekatan sistem.Bumi aksara.2005 jakarta
Miramba Ahmad.pengantar filsafat pendidikan isla.al ma’rif .1989 Bandung
makasih atas bahan anda
BalasHapus